Persebaya Surabaya dikenal sebagai salah satu klub besar di Indonesia yang kerap melahirkan pemain muda berbakat. Salah satu nama yang mencuri perhatian belakangan ini adalah Riswan Lauhin, bek muda yang mulai menunjukkan potensinya bersama Bajol Ijo.
Meski namanya belum setenar pemain-pemain senior, performa Riswan di atas lapangan menunjukkan bahwa ia punya masa depan cerah dalam dunia sepak bola nasional.
Awal Karier dan Perjalanan
Riswan Lauhin lahir pada 10 Juni 2001 dan memulai karier sepak bolanya dari tim-tim usia muda. Ia sempat mencicipi atmosfer kompetisi usia muda sebelum akhirnya menembus level profesional. Bek yang berasal dari Maluku ini dikenal dengan karakter bermain yang lugas, disiplin, dan punya naluri bertahan yang kuat.
Sebelum memperkuat Persebaya, Riswan sempat menimba pengalaman bersama beberapa tim, termasuk di ajang Liga 2 dan Elite Pro Academy. Pengalaman bermain di level kompetitif sejak usia muda menjadi bekal penting bagi perkembangannya.
Bergabung dengan Persebaya
Kesempatan untuk bergabung dengan Persebaya menjadi langkah besar dalam karier Riswan Lauhin. Persebaya yang dikenal memiliki basis suporter fanatik dan atmosfer kompetitif, menjadi tempat ideal untuk pemain muda mengasah kemampuan.
Di bawah arahan pelatih yang percaya terhadap potensi pemain muda, Riswan perlahan mulai mendapatkan menit bermain dan kepercayaan dari staf pelatih. Ia mulai menunjukkan kualitas sebagai bek tengah yang tangguh, kuat dalam duel udara, serta berani dalam melakukan tekel bersih.
Gaya Bermain dan Kelebihan
Riswan dikenal sebagai bek tengah dengan kemampuan fisik yang mumpuni. Ia piawai dalam membaca pergerakan lawan, punya keberanian saat duel satu lawan satu, serta disiplin dalam menjaga posisi.
Selain itu, ia juga cukup nyaman bermain dengan bola di kakinya, sesuatu yang menjadi nilai tambah untuk bek modern. Kemampuannya dalam distribusi bola, terutama dalam membangun serangan dari lini belakang, menunjukkan bahwa ia tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga berkontribusi dalam fase transisi ke menyerang.
Beberapa pengamat menyebut bahwa Riswan punya tipikal bermain seperti bek Eropa, yang mengandalkan positioning dan kecerdasan dalam membaca permainan, bukan hanya sekadar kekuatan fisik.
Tantangan dan Peluang
Sebagai pemain muda, tentu perjalanan Riswan tidak selalu mulus. Persaingan di lini belakang Persebaya cukup ketat, dengan kehadiran bek-bek senior yang lebih berpengalaman. Namun, hal ini justru menjadi tantangan positif baginya untuk terus berkembang dan menunjukkan kualitas terbaik.
Dengan konsistensi performa, peluang Riswan untuk menjadi pemain inti Persebaya di masa depan sangat terbuka lebar. Apalagi, tim pelatih Persebaya dikenal senang memberikan kesempatan kepada pemain muda yang tampil disiplin dan menunjukkan perkembangan.
Potensi Masa Depan
Jika terus mendapatkan menit bermain dan pengalaman, Riswan Lauhin bisa menjadi salah satu bek terbaik Indonesia di masa mendatang. Usianya yang masih sangat muda memberikan ruang besar untuk berkembang, baik secara teknis, fisik, maupun mental.
Dengan dukungan dari klub, pelatih, dan tentu saja Bonek sebagai suporter setia, Riswan memiliki semua modal yang diperlukan untuk melangkah lebih jauh. Bukan tidak mungkin, dalam beberapa tahun ke depan, namanya akan masuk dalam radar Timnas Indonesia, terutama untuk kategori U-23 atau bahkan senior.
Penutup
Riswan Lauhin adalah contoh nyata dari proses pembinaan pemain muda yang berhasil. Persebaya melihat potensi besar dalam dirinya, dan sejauh ini ia mampu menjawab kepercayaan itu dengan penampilan yang menjanjikan.
Sebagai bek muda, tantangannya tentu masih banyak. Tapi dengan semangat kerja keras dan keinginan terus belajar, Riswan punya potensi menjadi tembok kokoh di lini belakang Bajol Ijo—dan mungkin juga untuk Garuda di masa depan.