Arema FC, klub kebanggaan masyarakat Malang, Jawa Timur, telah resmi memulangkan salah satu putra daerah mereka, Sulthon Fajar, untuk memperkuat lini tengah tim pada musim 2024/2025. Kepulangan Sulthon ke Arema FC menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Aremania, mengingat rekam jejaknya yang solid sebagai gelandang bertahan di Liga 1 Indonesia.
Profil Singkat
- Nama Lengkap: Mochamad Sulthon Fajar
- Tempat, Tanggal Lahir: Kepanjen, Kabupaten Malang, 4 Februari 1994
- Tinggi Badan: 165 cm
- Posisi: Gelandang Bertahan
- Kaki Dominan: Kanan
- Nomor Punggung: 67
- Klub Sebelumnya: Persis Solo
Perjalanan Karier
Sulthon Fajar memulai karier sepak bolanya di Malang, menunjukkan bakatnya sejak usia muda. Setelah meniti karier di berbagai klub, ia bergabung dengan Persis Solo pada musim 2018/2019. Selama lima tahun bersama Laskar Sambernyawa, Sulthon tampil dalam 49 pertandingan resmi, membuktikan dirinya sebagai gelandang bertahan yang tangguh dan konsisten.
Kepulangannya ke Arema FC pada musim 2024/2025 disambut hangat oleh manajemen dan suporter. Pelatih kepala Arema FC, Joel Cornelli, menyatakan bahwa perekrutan Sulthon didasarkan pada evaluasi kebutuhan tim dan rekomendasi pelatih untuk menghadapi kompetisi Liga 1 yang semakin kompetitif.
Gaya Bermain dan Kontribusi
Sebagai gelandang bertahan, Sulthon dikenal dengan gaya bermain yang lugas dan disiplin. Kemampuannya dalam membaca permainan dan memutus serangan lawan menjadikannya aset berharga di lini tengah. Meskipun memiliki tinggi badan 165 cm, Sulthon kompensasi dengan kecepatan, ketangguhan fisik, dan kemampuan duel yang baik.
Di Arema FC, ia diharapkan dapat memberikan stabilitas di lini tengah dan menjadi pelapis yang andal bagi pemain asing seperti Pablo Oliveira dan Julian Guevara. Namun, persaingan di posisi gelandang bertahan cukup ketat, dengan tujuh pemain yang bersaing untuk posisi nomor 6 dan 8.

Tantangan dan Harapan
Meskipun telah bergabung dengan Arema FC sejak awal musim, Sulthon belum mendapatkan menit bermain di Liga 1 2024/2025. Pelatih Joel Cornelli menjelaskan bahwa rotasi pemain dilakukan berdasarkan kebutuhan taktis dan performa pemain di sesi latihan. Namun, dengan jadwal kompetisi yang padat, peluang bagi Sulthon untuk tampil tetap terbuka.
Kepulangan Sulthon ke Malang bukan sekadar langkah profesional, tetapi juga panggilan hati untuk membela klub kampung halamannya. Ia menyatakan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi Arema FC dan siap bersaing secara sehat untuk mendapatkan tempat di tim utama.
Kesimpulan
Sulthon Fajar merupakan contoh nyata pemain yang kembali ke akar untuk memberikan kontribusi bagi klub yang membesarkannya. Dengan pengalaman dan dedikasinya, ia diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam perjalanan Arema FC di Liga 1 musim ini. Aremania pun menantikan momen debutnya di lapangan, berharap Sulthon dapat membawa energi positif dan semangat juang tinggi bagi tim Singo Edan.